Selasa, 14 Agustus 2012

Tabir mimpi dan kematian

Ketika di dunia, kita mengalami:
1. aktivitas di alam nyata
2. tidur biasa
3. tidur nyenyak
4. tidur disertai mimpi
5. tidur menjelang kematian

Aktivitas di alam nyata ditandai dengan proses kehidupan sebenarnya di mana seluruh sistem manusia bekerja maksimal sesuai kadar yang dimilikinya. Hal ini berarti bahwa, ketika bicara syaraf otak menggerakkan otot mulut sehingga kita dapat berbicara dalam keadaan sadar, ketika meludah, mulut mengeluarkan ludah dalam keadaan dengan benar, ketika kencing saluran uretra mengeluarkan air kencing dalam keadaan sadar dengan benar. ketika berlari jarak dan waktu tempuh berada dalam ruang nyata sehingga diperoleh kecepatan nyata. keadaan ini tidak akan dialami ketika mimpi.

aktivitas di alam nyata sedikit berkurang intensitasnya seiring dengan berkurangnya tenaga sehingga tubuh merasakan kantuk sampai tertidur sampai tidur nyenyak.

kecepatan dan frekuensi debar jantung dan paru-paru meningkat ketika berada di alam mimpi menuju alam mati. jika kecepatan dan frekuensi debar jantung dan paru-paru berangsur-angsur kembali normal bearti menuju alam sadar dan memulai kehidupan baru. tetapi, jika kecepatan dan frekuensi debar jantung dan paru-paru berangsur-angsur semakin melemah dan diam bearti menuju alam tak sadar sadar dan memulai kematian.